Whey adalah sumber protein tinggi berkualitas yang sangat baik, terutama untuk mendukung adaptasi positif untuk latihan ketahanan. Sementara whey protein secara konsisten membantu keuntungan dalam massa otot, hasil baru dari studi besar yang terkendali, baik pelatihan maupun resistensi menunjukkan bahwa whey mendukung kehilangan lemak yang lebih besar. Sebanyak 68 pria sehat non-dilatih berpartisipasi dalam program pelatihan resistensi 12-minggu 28-sesi.
Peserta secara acak ditugaskan untuk tiga kelompok gizi. Satu kelompok mengambil 30 gram protein (dari whey), kelompok lain mengambil 30 gram karbohidrat (dari maltodextrin), dan kelompok terakhir mengambil kombinasi 30 gram protein (whey) dan 30 gram karbohidrat (maltodextrin). Peserta mengkonsumsi suplemen setelah setiap sesi pelatihan dan juga diperintahkan untuk mengkonsumsi diet normal mereka.
Ketiga kelompok memperoleh massa otot dan kekuatan, tetapi dibandingkan dengan kelompok karbohidrat, whey protein satu-satunya kelompok yang kehilangan jumlah signifikan lebih besar dari total lemak (6% vs 0%) dan lemak perut (8% vs 0%). Dengan demikian, mengkonsumsi whey dan menghindari karbohidrat pasca-latihan dalam pengurangan lebih menguntungkan lemak tubuh dan komposisi tubuh.
Hal ini konsisten dengan pekerjaan sebelumnya yang menunjukkan bahwa dalam periode pasca olahraga, konsumsi karbohidrat cepat bertindak cepat menurun pembakaran lemak dan mengurangi efek menguntungkan dari latihan pada sensitivitas insulin dan penanda risiko cardio-metabolik lainnya. Bagi mereka yang fokus adalah untuk mengurangi lemak tubuh, minum pasca-latihan whey protein shake dibuat tanpa karbohidrat ditambahkan adalah strategi yang bagus untuk meningkatkan massa otot dan kekuatan sekaligus meningkatkan pembakaran lemak dan kesehatan secara keseluruhan.